Catatan Prof Ahmad Sewang

UCAPAN DUKA CITA 

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ .... 
اللّهُمَّ  اغْفِرْ لَهُم وَ ارْحَمْهُم وَ عَافِهِم وَ اعْفُ عَنْهُم
Perkenankan saya dan keluarga ikut berduka cita atas wafatnya kejujuran dan ketulusan, walau sudah bisa diperkirakan tidak lama akan of, sebab penyakitnya bak virus delta yang ganas menyerang dan sudah sampai ke stadiom IV. Bagaimana tidak wafat karena ketidakjujuran itu seakan dibiarkan, seperti catatan di bawah ini:
1. Seorang yang mengaku konglomerat, Akidi Tio, menyumbang dua triliun pada hal uangnya setelah diperiksa di bank setengah triliun pun tidak cukup. Jika biasanya yang tertipu orang awam tetapi sekarang yang tertipu adalah para petinggi negara.
2. Untuk bisa lulus pada tes wawasan kebangsaan ASN di KPK modalnya pintar munafik, jika jujur apa adanya pasti akan gagal. Tes ini mengantar manusia menjadi manusia penjilat, maka hasilnya banyak pemimpin lebih suka diracuni pujian daripada mendapat kritik membangun.
3. Semakin cerdas manusia bukannya mencerahkan tetapi justru membodoh-bodohi orang dungu. Jika bisa, barangnya diambil lewat penipuan. Sayangnya perkembangan orang yang mau ditipu berdasarkan deret hitung, sedang penipu berkembang berdasarkan deret ukur.
4. Beberapa bulan lewat pemerintah melauncing materei Rp 10 ribu, hanya dalam tempo 10 hari sudah banyak dipalsukan sampai merugikan negara kurang lebih Rp 10 miliar. Pertanyaannya di mana letak revolusi mental yang selama ini diandalkan?. 

Catatan ini bisa saja diperpanjang, tetapi cukuplah empat, agar kita tidak semakin pasimis. Akhirnya kita ikut mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan tabah menghadapi ujian berat ini dan keadaan segera normal kembali, sehingga kita semua termasuk menjadi manusia jujur sebab orang jujurkah, menurut Nabi saw., yang bisa mengantar ke dalam jannatun naim, sedang orang culas justru akan mengantarkan masuk ke dalam jahannam.

Wassalam,
Makassar, 4 Agustus 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT SULAWESI SELATAN

SISTEM KEKERABATAN ORANG BUGIS, MAKASSAR, MANDAR DAN TORAJA

SEKILAS SEJARAH MASUKNYA KRISTEN DI ALOR