Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

KHAZANAH SEJARAH: HIMBAUAN YANG DI-MISUNDERSTANDING

by Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, MA Himbauan pemerintah Iran, Fatwa Grand Syekh al-Azhar dan Fatwa Majlis Ulama Indonesia untuk meniadakan salat Jumat untuk sementara, pada hakikatnya berasal dari himbauan umum untuk menghindari keramaian. Karena salat Jumat dilakukan secara berjamaah atau dalam keramaian, maka salat jamaah pun demikian. Himbauan ini banyak  disalahpahami dengan mengatakan, "Benteng terbaik dalam melawan corona adalah masjid sebagai rumah Allah." Dalam Islam hukum salat Jumat bagi lelaki adalah wajib, namun jika salat Jumat ditiadakan karena dalam kondisi darurat untuk mencegah penularan wabah corona, maka Islam memberi jalan keluar dengan diganti dengan salat luhur di rumah. Larangan ini berasal dari mengikuti keramaian berlaku pada seluruh umat beragama, seperti pelantikan keuskupan di NTT yang dihadiri ribuan jamaah dan Ijtima Majlis Tablig di Goa yang dihadiri delapan ribu jamaah. Saya mendapat sms dari seorang ulama yang saya kagumi, mohon maaf, saya men

KHAZANAH SEJARAH: REAKTUALISASI PENGERTIAN TAKDIR DAN TAWAKKAL

by Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, MA Hampir semua paham teologi dalam Islam mendasarkan pemikiranya pada al-Quran dan hadis. Itulah kesimpulan yang saya peroleh ketika studi teologi selama dua semister dari almarhum Prof. Dr. Harun Nasution di PPs IAIN Fakultas Pascasarjana Syarif Hidayatullah Jakarta. Karena itu pula, saya tidak setuju jika ada yang mengapirkan salah satu paham di antara mereka. Kita bisa tidak sependapat paham itu, karena kondisi sosial kita berbeda saat paham itu lahir, tetapi tidak bijaksana jika ikut mengapirkannya. Memang ada kecendrungan sebagian umat, jika tidak sama aliran teologi yang dianutnya, langsung saja mentadlilkan bahkan mentakfirkan, sebuah tindakan yang kurang bijaksana. Ulama besar Hamka, seorang yang sangat wisdom, setelah panjang lebar membahas teologi Jabariyah dan al-Maturidiyah Samarkand dan aliran teologi lainnya, bahwa Jabariyah adalah paham teologi patalisme dalam sejarah Islam berpandangan bahwa nasib manusia ditentukan oleh Tuhan Yang Maha

Khotbah/Ceramah KHAZANAH SEJARAH: MENGHINDARI WABAH PENYAKIT MENULAR: Dalam perspektif Sejarah Islam

Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, MA.   Bagian Pertama Penyebaran  virus corona (covid-19) semakin meluas. Menurut data Johns Hopkins University (JHU), virus corona sudah menyebar hingga ke 119 negara. Fenomena covid-19 yang muncul di awal tahun 2020 ini semakin lama semakin membuat kekhawatiran di seluruh dunia. Bagaimana tidak, virus yang muncul pertama kali di kota Wuhan provinsi Hubei, China, telah memakan korban lebih dari 2600 nyawa dan menginfeksi sekitar 80.000 jiwa atau lebih. Covid-19 yang sampai saat ini belum ditemukan penangkalnya telah merambah hampir ke seluruh negara-negara besar di dunia. Mulai dari China, Korea Selatan, Singapura dan lainnya di daratan Asia, hingga ke Italia, Prancis, Jerman, dan lainnya di daratan Eropa. Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi mengumumkan bahwa kasus virus corona telah berjangkit di Indonesia dan sudah 172 dinyatakan positif. Menyikapi pandemi global ini, hendaklah kita tidak kehilangan akal seha, sehingga menyebabkan panik berlebihan.  Kita

DAMPAK EPIDEMI CORONA

Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang,M. Makhluk halus tak kasat mata dikenal bernama corona paling membawa derita kota Wuhan asal mula corona segera jadi kota mati China yang anti Tuhan mulai percaya makhluk tak nampak setelah ribuan penduduknya 0meninggal tiba-tiba dengan cepat virus berlipat menjalar ke manca negara berdampak pada ekonomi global Sri Mulyani pernah meramal awal 2020 di semua negara  akan bangkit ekonominya tapi, setelah corona mewabah harapan pun sirna ekonomi China amblas banyak negara mengalami resesi termasuk ekonomi Indonesia BBC memberi khabar  banyak even penting tertunda imbas virus covid 19 ibadah umrah pun ditunda di Tehran ditiadakan salat Jumat  semua sekolah di Italia pakansi motorGP di Qatar ditiadakan Surabaya vs Jakarta  direschedul sepak bolanya pariwisata mengalami inersa pesawat kekurangan penumpang tak bisa menggaji pegawainya dalam wawancara khusus Karni Ilyas minggu ini berita paling hangat penyebaran epidemi corona minggu depan demikian pula  semoga manu