MASJID DAN MUBALIH DI BAWAH KOORDINASI DPP IMMIM THN 2021

 by Ahmad M. Sewang

Hari Sabtu, 5 Desember 2020 DPP IMMIM melakukan pertemuan  dengan para pengurus masjid dan para mubalig untuk melakukan evaluai selama setahun, sambil membagikan jadwal Jumat kepada para mubalig dan masjid untuk tahun 2021. Demikian pula beberapa tahun silam DPP IMMIM telah melakukan Klasifikasi masjid dan kualifakasi mubalig yang bisa dipertenggungjawabkan secara akademik sebab dilakukan lewat riset kuantitif. Klasifikasi masjid dilakukan dengan membentuk tim khusus untuk langsung meneliti di lapangan dan menetapkannya lewat pertemuan bersama di DPP IMMIM dalam memastikan klasifikasinya A, B, atau C.

Khusus kualifikasifikasi mubalig ditetapkan berdasarkan beberapa pertimbangan:
1. Mengisi form yang telah disiapkan.
2. Memperhatikan jam terbang setip mubalig.
3. Tingkat pendidikan formal yang diraih.
4. Kedudukannya dalam organisasi masyarakat, dan
5. Hasil form isian panitia masjid yang diminta diisi setiap Jumat sepanjang tahun berjalan dan dikembakikan ke DPP tiap akhir tahun untuk di evaluasi. Andai, ada panitia masjid mengusulkan seorang mubalig, maka DPP IMMIM akan mempertimbangkannya lewat musyawarah.

Kualifikasi Mubalig ditetapkan dengan dinamis. Artinya, seorang mubalig setiap tahun bisa saja naik-turun kualifikasinya dari A ke B dan ke C atau sebaliknya. Sangat tergantung pada lima pertimbangan tersebut di atas.

DPP IMMIM mengumumkan bahwa jumlah masjid secara keseluruhan yang setiap Jumat dipublish lewat koran sejumlah 173 masjid dengan klasifikasi A, B, dan C. Sedang jumlah mubalig 165 orang dengan kualifikasi yang sama.

Walau disadari, baik klasifikasi dan kualifikasi terus-menerus dilakukan penyempurnaan bahwa apa yang sudah diperbaiki selalu saja memerlukan penyempurnaan yang tidak kenal berhenti. IMMIM telah berusaha secara maksimal menempatkan mubalig pada posisinya di setiap masjid, "the righ man in the righ place." Walau demikian, selalu saja menerima masukan baru dari mubalig, panitia, dan jamaah masjid lewat lewat form isian. Selain itu, DPP IMMIM pun menghimbau agar para mubalig tetap memperhatikan etika mubalig dan nilai-nialai ke-IMMIM-an yang sudah disepakati, yaitu, persatuan, toleransi, moderasi, wasatiah, independensi, dan hubbul watan.

Wassalam,
Makassar, 7 Desember 20202

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT SULAWESI SELATAN

SISTEM KEKERABATAN ORANG BUGIS, MAKASSAR, MANDAR DAN TORAJA

SEKILAS SEJARAH MASUKNYA KRISTEN DI ALOR