KHAZANAH SEJARAH: PERTEMUAN KETUA MASJID JOKOKARYAN DI SILATURRAHMI IKA BKPMRI

by Ahmad M. Sewang 

Hari Sabtu lewat, 11 September 2021, saya begitu disibukan kegiatan, pada jam 09.00 harus memberi sambutan pada kegiatan diskusi di DPP IMMIM dan dalam waktu yang sama juga memberi sambutan pada IKA BKPRMI di Alauddin Hotel yang dihadiri oleh Akhy yang akan memberikan kuliah ilmiah, Dr. H. Muh. Jasir, ASP, beliau ketua pengelola Masjid Jokokaryan di Yogyakarta yang masyhur itu. Beruntung diskusi dilakukan secara darling di DPP IMMIM sehingga keduanya bisa terjangkau. Selesai sambutan di DPP IMMIM langsung menuju Alauddin Hotel memberi sambutan di IKA BKPRMI. 

Sudah pernah mengeluh bahwa seharusnya saya sudah banyak istirahat tetapi rekomendasi dokter yang merawat dalam pemulihan justru saya diminta agar bergerak dan banyak bicara. Semakin berdiam diri di tempat tidur bagai air tenang tak mengalir yang pada akhirnya akan membusuk. Kesibukan tersebut saya ambil hikmahnya dan justru saya berusaha menikmatinya sebagai karunia dari Allah swt. bahkan saya mensyukurinya, "Ya Allah saya bersyukur pada-Mu, karena Engkau memberi kesibukan. Begitu banyak hambaMu yang juga ingin sibuk tetapi Engkau tidak memfasilitasinya," doa saya pada Allah pada suatu saat.

Akhy Dr. H. Muh. Yasir, ASP, begitu banyak memberikan masukan dalam pengembangan BKPRMI ke depan sebagai yang beliau lakukan di Masjid Jokokariyan sekarang. Orang ilmiah itu saya sudah minta agar ditransleit dan dipublish agar memberi manfaat seluas mungkin. Saya juga diundang untuk melihat langsung aktivitas beliau di Masjid Jokokaryan.

Dalam sambutan saya di IKA BKPRMI saya menyampaikan sejarah awal pendirian BKPRMI  Wilayah Sulawesi Selatan. Sebelum ada BKPRMI didahului oleh BKPMI, sebelum ada BKPMI didahului oleh pendirian Remaja Masjid sejak tahun 1978 menjelang masuk abad ke-15 H. Hampir semua masjid di Makassar mendirikan Remaja Masjid di bawah Juridiksi DPP IMMIM. Waktu itu di DPP IMMIM terdapat majlis yang bernama Majlis Pemuda dan Seni Budaya yang diketuai almarhum Muh. Yamin Amna, B.A.

Latar belakang pendirian Remaja Masjid yang selalu dikomandangkan oleh H.Fadi Luran, menurut beliau pada setiap sambutannya bahwa zaman sudah berubah, Gubuk Tua Telah Rubuh. "Selama ini, yang berperan di masjid didominasi oleh orang-orang tua. Orang tualah yang mengatur aktivitas di masjid, mulai dari imam, khatib, pembawa celengan, mencari mubalig, sampai protokol semua diperankan orang-orang tua. Kapan Remaja berperan sebagai pewaris masa depan? tanya H. Fadli Luran, dalam  sambutannya pada setiap peresmian Remaja Masjid, maka berdiril Remaja Masjid di bawah Juridiksi DPP IMMIM. Pendirian organisasi Remaja Masjid pada setiap masjid bagai cendawang di musim hujan. Saya waktu itu di Masjid Aqsha dan akif sebagsi sekretaris umum IRMA Aqsha (Ikatan Remaja Masjid Aqsha). Remaja Masjid ketika itu memiliki banyak aktivitas. Sebagai Remaja saya banyak mengkritisi aktivitas Yamin Amna BA. Demikian itulah awal berdirinya Remaja Masjid. Sampai pada tahun 1987 Bang Yamin mencari saya, pada waktu itu bersamaan peresmian SMP Masjid Raya oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Ahmad Amiruddin. Bang Yamin membisikan agar saya siap mendampinginya sebagai sekretaris umum pertama BKPMI Wilayah Sulawesi Selatan dan beliaulah sebagai ketuanya. Namun saya langsung meresponnya dan menyampaikan program pribadi saya ingin lanjut studi PPs di Jakarta, tetapi beliau beralasan belum tentu diterima, mengingat sulitnya tes masuk lulus di PPs saat itu. Tetapi benar, saya lulus rezeki sehingga ketika pelantikan BAKPRMI tahun 1987 saya sudah di Jakarta. Orang pertama menelepon saya  menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya sebagai sekum pertama BKPMI adalah almarhum Drs. Ibnu Sulaiman. Peristiwa ini sengaja dikemukakan untuk mengenal lebih jauh bahwa Bang Yamin termasuk orang terbuka. Saya banyak mengkritisinya justru saya di cari-cari sebagai pembantu utama beliau sebagai orang kedua di BKPMI saat itu.

Wassalam,
Makassar, 16 September 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT SULAWESI SELATAN

SISTEM KEKERABATAN ORANG BUGIS, MAKASSAR, MANDAR DAN TORAJA

SEKILAS SEJARAH MASUKNYA KRISTEN DI ALOR