IN MEMORIAM DR. NASRUDDIN IBRAHIM

by Ahmad M. Sewang 

Ketika buku Ibu Prof. Dr. HJ.  Andi Rasdiyanah diluncurkan Perpustakaan kota Makassar, saya sengaja gubahkan sebuah puisi, tetapi saya merasa artikulasi saya kurang fasih, mungkin dipengaruhi sakit saya. Beliau sahabat yang baik dan rajin mengabadikannya setiap kegiatan. Kembali dari peluncuran buku tersebut saya meminta kepada almarhum Dr.  Nasruddin Ibrahim membacakannya yang mungkin masih bisa dilacak lewat Google, ternyata artikulasinya sangat bagus. Almarhum kelihatannya juga penggemar puisi dan selalu gembira jika diajak bicara. Almarhum seorang yang kreatif, sependek yang saya ketahui, dialah printis sebagai orang pertama di PPs Alauddin yang memakai Power Point dalam ujian promosi doktor. Saya mengetahui itu, karena sayalah promotornya. Sekarang, orang yang periang itu telah pergi selamanya. Kita doakan almarhum semoga dimaafkan segala dosanya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkannya diberi ketabahan dan kesabaran. Amin!

Kali ini saya menulis puisi untuk mengiringi kepergian almarhum. Puisi ini dari penyair Mesir, Ahmad Syauqi Beyk.  Walaupun harus diaransemen ulang dari aslinya berbahasa Arab ditransfer ke bahasa Indonesia.Puisi tersebut berjudul,

PERJALANAN SEORANG ANAK MANUSIA

Hai anak Adam! Kau telah dilahirkan dari rahim ibumu,
Saat itu kau menangis karena sedih dan duka,
Sementara orang-orang yang menanti kelahiranmu,
Mereka tersenyum tertawa karena gembira.
 
Maka berbuat baiklah kau untuk membekali dirimu,
Di saat maut menjemputmu menghadap sang Kuasa,
Kau dapat senyum tertawa gembira dengan bekal amalmu,
Sedangkan mereka yang melepas kematianmu menangis dan duka.

Natijah:
Itulah sebuah kehidupan dunia
Berada antara sedih dan riang 
Antara tangis dan tawa

Wassalam,
Makassar, 12 Juli 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT SULAWESI SELATAN

SISTEM KEKERABATAN ORANG BUGIS, MAKASSAR, MANDAR DAN TORAJA

SEKILAS SEJARAH MASUKNYA KRISTEN DI ALOR