KHAZANAH SEJARAH:KEMERDEKAAN ADALAH HAK SEMUA BANGSA

by Ahmad M. Sewang 

Saya belum bisa memahami, apa yang dikatakan A.M. Hendropriyono dan Sulaiman Ponto, keduanya mantan ketua BIN, "Konflik antara Israel dan Palestina  adalah masalah mereka sendiri, kita tak perlu mencampurinya, sebab kita juga memiliki masalah tersendiri."

Menurut saya masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan dan masalah kemerdekaan suatu bangsa. Masalah kemeredekaan adalah masalah bersama sebab kemerdekaan adalah hak semua bangsa. Seperti kita tahu bahwa satu-satunya bangsa yang masih terjajah sampai sekarang adalah bangsa Palaestina. Beribadah saja, mereka dijaga ketat oleh kolonial Israel. Padahal mereka salat di masjid mereka sendiri dan tanah air mereka sendiri. Semua gerak-langkah Pelastina dibatasi. Semua jalan masuk jalur masuk Palestina untuk memberi bantuan kemanusiaan harus dapat izin dari kolonial Israel lebih dahulu. Karena itu, ada anggapan bahwa penjara terluas di dunia adalah Palestina.

Berdasarkan pembukaan UUD 45 yang berbunyi bahwa, "Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan." Dilihat dari segi sejarah bahwa para tokoh pelastinalah yang pertama memberi pengakuan atas kemerdekaan Republik Indonesia. 

Selain itu seluruh presiden RI, mulai dari presiden pertama, Ir. Soekarno, Soeharto, sampai presiden terakhir, Joko Widodo, semua mendukung kemerdekaan Palestina. Mereka berjuang sampai di Dewan Keamanan PBB, seperti pidato Menlu RI, Retno Marsudi. Karena itu agak sulit dicerna jika ada pernyataan, "Masalah Palestina adalah masalah mereka sendiri." Pernyataan semacam ini, seperti lepas kontrol,  pernyataan yang, "lupa kacang akan kulitnya," dan tidak berpijak pada UUD 1945. Sangat disayangkan karena pernyataan tersebut keluar dari mulut mantan pejabat tinggi. Pernyataan semacam ini, seperti menentang apa yang dilakukan pemerintah sekarang yang tetap setia mendukung kemerdekaan Palestina.

Wassalam,
Makassar, 22 Mei 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT SULAWESI SELATAN

SISTEM KEKERABATAN ORANG BUGIS, MAKASSAR, MANDAR DAN TORAJA

SEKILAS SEJARAH MASUKNYA KRISTEN DI ALOR